top of page
  • Writer's picturestellarw

Diawali Segelintir E-Commerce, Kini Jadi Pesta Belanja Online Se-Nasional! Yuk Intip Awal Mula 12.12


Menurut laporan We Are Social, pada Januari 2013, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 70,5 juta pengguna. Kemudian di tahun 2016, meningkat tajam menjadi 135 juta pengguna. Per Januari 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 213 juta orang. Jumlah ini setara 77% dari total populasi Indonesia yang sebanyak 276,4 juta orang pada awal tahun ini.


Dengan tumbuhnya penggunaan internet di Indonesia, banyak perubahan habit yang terjadi. Banyak aktivitas yang mulai mengandalkan koneksi internet, seperti sosial media, mengirim pesan, bahkan transaksi jual beli. Tahun 2010-2011 merupakan titik balik beberapa e-commerce yang sampai saat ini masih booming di masyarakat Indonesia. E-commerce sendiri adalah aktivitas pembelian atau penjualan produk secara elektronik pada layanan melalui Internet.


Berdasarkan data Statista Market Insights, dari 202 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2022, jumlah pengguna lokapasar daring atau e-commerce mencapai 178,94 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 12,79% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 158,65 juta pengguna. Melihat trennya, pengguna e-commerce di Indonesia terpantau terus meningkat. Jumlahnya pun diproyeksikan mencapai 196,47 juta pengguna hingga akhir 2023.


Tingginya aktivitas di e-commerce meningkatkan nilai transaksu yang berlangsung secara online. Bahkan Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi e-commerce di Indonesia sebesar Rp476,3 triliun pada 2022. Nilai itu didapatkan dari 3,49 miliar transaksi di e-commerce sepanjang tahun lalu. Nilai transaksi e-commerce pada 2022 lebih tinggi 18,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp401 triliun.


Sumber Gambar: Freepik


Sejarah Harbolnas

Tingginya nilai transaksi e-commerce bukan hal instan yang bisa langsung didapat dengan sekejap mata. Menyikapi perubahan habit jual beli ini, masyarakat Indonesia awalnya masih belum aware dan tertarik. Perlu banyak strategi marketing yang dikerahkan hingga mencapai penjualan fantastis beberapa tahun ke belakang. Salah satu strateginya adalah, harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional.


Dicetuskan pertama kali pada tahun 2012, Harbolnas dipelopori oleh enam e-commerce besar yang beroperasi di Indonesia, yakni Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak pada 2012 lalu. Enam e-commerce tersebut berada dinaungi oleh satu organisasi besar yang bernama Asosiasi E-commerce Indonesia (IdeA). Saat itu, Harbolnas diadakan dengan tanggal, bulan, dan tahun unik yang semua angkanya sama, yaitu "121212".


Kampanye Hari Belanja Online Nasional ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan belanja online aman dan nyaman yang bisa dilakukan kapan saja. Tidak hanya itu saja, kampanye yang digelar selama 24 jam ini juga memiliki misi untuk memajukan industri e-commerce di Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna internet cukup tinggi. Para pelaku eCommerce bersatu memiliki satu tujuan yang sama yaitu memajukan industri eCommerce dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbelanja online melalui perayaan tersebut.


Di negara lain terkenal sebuah perayaan belanja online yang disebut Cyber Monday dimana para peritel mengadakan promo dan diskon besar setelah Thanksgiving Day untuk menarik konsumen berbelanja online. Cyber Monday sebenarnya diilhami dari perayaan belanja Black Friday yang dilaksanakan pada hari Jumat setelah Thanksgiving Day. Selama perayaan hari belanja Black Friday, banyak toko yang buka lebih lama dan menawarkan diskon besar atau cuci gudang untuk menarik pembeli.


Di Indonesia, acara seperti Cyber Monday atau Black Friday baru melaksanakan debutnya pada tanggal 12 Desember 2012 saat harbolnas terjadi.


Harbolnas Kini

Setelah sukses menggelar dua kali hari belanja online nasional pada tahun 2012 dan 2013, pada tahun 2014 kembali akan digelar Hari Belanja Online Nasional yang akan jatuh pada tanggal 12 Desember, itulah sebabnya Hari Belanja Online Nasional ini lebih dikenal juga sebagai hari 1212.


Ketika pertama kali dilakukan pada tahun 2012 lalu, aksi ini hanya diikuti oleh 7 e-commerce. Saat itu lebih dikenal sebagai aksi 121212. Dan dari sebuah inisiatif spontan pada tahun 2012, akhirnya bergerak menjadi sebuah aksi bersama yang dilakukan para industri retail online di Indonesia. Tahun 2014, Hari belanja Online Nasional kembali dengan peningkatan jumlah peserta menjadi 72 e-commerce yang masing masing memberikan penawaran diskon bagi para konsumen secara online mencapai 90%.


Seiring berjalannya waktu, Harbolnas tidak melulu digelar pada tanggal 12 Desember. Pasalnya, sejumlah e-commerce menghadirkan Harbolnas di beberapa bulan sebelum bulan "sakral" tersebut, namun dengan penamaan yang serupa. Beberapa di antaranya seperti di bulan September (9.9), Oktober (10.10), hingga bulan November (11.11). Hadirnya Harbolnas di bulan lain ini konon bertujuan untuk mengiming-imingi pengguna dengan aneka promo menarik, supaya traffic platform meningkat.


Dari situ dimulailah tanggal-tanggal double itu sebagai hari berbelanja. E-commerce banyak yang membuat festival belanja online di tanggal-tanggal double dan acara puncaknya saat Harbolnas. Rangkaian festival belanja yang dimulai sejak bulan September ini agaknya membuat ajang Harbolnas, yang awalnya hanya digelar pada 12.12, tidak lagi "sakral" dan spesial di mata pengguna. Masyarakat tidak lagi harus menantikan akhir tahun untuk menikmati aneka diskon dan voucher.


Diskon dan kemudahan bertransaksi memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengambil keputusan pembelian pada e-commerce pada saat ada event harbolnas.

Harbolnas ini tidak hanya menguntungkan bagi konsumen dengan banyak diskon yang ditawarkan. Momen ini bisa digunakan pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan maupun traffic bisnisnya. Selain itu, jika transaksi jual beli berjalan dengan baik, nilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pun meningkat.

Di tahun ke 11 ini, prediksi harbolnas 2023 tetap terus meningkat dari tahun sebelumnya. Bagaimana pemilik usaha bisa menyiapkan momen tersebut? Siapkah kamu mengikuti program belanja yang akan diserbu masyarakat Indonesia?

Source:



BACA JUGA:


MUST WATCH VIDEO!

MODAL NON UANG UNTUK MENGEMBANGKAN BISNIS | Stellar Learning Events

 


9 views0 comments
bottom of page