top of page
Writer's picturestellarw

Jangan Tabu Bicarakan Kesehatan Mental di Tempat Kerja



Hai Stellars! Tahukah kamu bahwa 80% orang menderita akibat diagnosa terkait kondisi mental mereka? Bekerja sebenarnya bisa menjadi faktor pelindung dari kesehatan mental, namun di sisi lain bekerja juga bisa memperburuk kesehatan mental seseorang. Kondisi kesehatan mental yang berhubungan dengan pekerjaan sebenarnya dapat dicegah. Perusahaan memiliki peran penting untuk melindungi dan mendukung karyawannya memiliki kesejahteraan secara mental. Setiap orang berhak untuk bekerja dan setiap pekerja berhak untuk memiliki lingkungan kerja yang aman dan sehat.


Tanpa dukungan yang tepat, kondisi kesehatan mental seorang karyawan akan mempengaruhi rasa percaya diri dan identitasnya di kantor, produktivitas pekerjaan, kehadiran serta ketenangan dalam lingkungan bekerja.


Untuk itulah, sebagai pemimpin tim kamu bisa menciptakan budaya kerja yang fokus pada kesehatan mental, sehingga semua orang dapat membicarakan kesehatan mental mereka. Serta kamu bisa memberikan solusi yang akan berpengaruh pada produktivitas dan kinerja kerja setiap orang. Hal ini akan membantu karyawan menyadari bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa perusahaan memiliki keinginan untuk membantu mereka.


Berikut empat cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai membicarakan kesehatan mental di area kerja:


1. Bicarakanlah Pengalaman Pribadimu


Seringkali karyawan takut dihakimi jika mereka speak up tentang kondisi mental mereka. Berinisiatiflah dan mulai untuk membicarakan dirimu terlebih dahulu.


Kenapa tidak umum untuk membicarakan tentang kesehatan mental? Padahal kita terbiasa membicarakan sakit fisik seperti flu dan demam dalam percakapan sehari-hari. Kondisi mental juga merupakan hal yang terkait dengan kesehatan. Membicarakan kesehatan mentalmu akan menormalisasikan hal tersebut.


Kamu bisa melakukannya saat one-on-one meeting dengan anggota tim. Selain membicarakan pekerjaan, kamu bisa selipkan sedikit tentang kesehatan mental. Kamu bisa memulai dengan menceritakan pengalaman dengan kondisi mentalmu akhir-akhir ini. Apakah kamu sedang merasakan stress, dan bagaimana kamu mengatasinya. Siapa tahu, dengan begitu anggota timmu akan merasa nyaman untuk bercerita terkait kesehatan mental mereka. Kamu juga bisa menanyakan jika ada yang bisa kamu bantu. Tapi perbanyak diam dan dengarkan, jika mereka sudah membuka diri untuk bercerita.


2. Ingat! Kamu Bukan Seorang Terapis


Ketika seseorang bersedia bercerita terkait kondisi mental mereka, tugasmu adalah menyediakan akses dan menjadi tempat yang nyaman untuk bercerita. Sebaiknya kamu tidak berekspektasi bahwa kamu akan menyelesaikan masalah mental mereka. Jangan berikan saran yang tidak diminta dan jangan mencoba mengatur mereka. Dengan hanya mendengarkan saja, kamu sudah cukup membantu mereka.


Validasi perasaan mereka. Yakinkan mereka untuk merawat diri dan bantu mereka untuk menemukan dukungan dengan menghubungkan mereka ke hotline atau fasilitas kesehatan mental yang kamu ketahui. Ingatlah bahwa kamu tidak bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah mereka.


3. Lakukan Wellness Activities Dengan Tim Kamu


Ini adalah cara yang bagus untuk membuat budaya perusahaan yang memprioritaskan kesehatan mental. Wellness activities bisa berupa kegiatan yoga bersama, meditasi, journaling, memasak, dan sesi olahraga bersama.


Selama aktivitas berlangsung, kamu bisa sekalian mengenal karyawanmu lebih personal. Dengan memiliki hubungan personal yang baik dengan anggota tim kamu, kamu bisa membuat lingkungan yang nyaman untuk mereka menceritakan masalah kesehatan mental mereka. Kamu juga bisa meminta saran mereka apakah kegiatan tersebut berguna untuk mental mereka, atau ada ide lain yang mungkin tidak terpikirkan olehmu.


4. Ajak Karyawan Untuk Memiliki Kesehatan yang Seimbang


Setiap orang membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Tanpa itu, kesehatan mental dan produktivitas akan menurun. Dorong karyawan untuk memiliki waktu libur dan mempergunakannya dengan maksimal. Buatlah budaya bahwa karyawan yang sedang libur atau cuti tidak akan diganggu masalah pekerjaan.


Dengan kamu menyediakan akses untuk bercerita tentang kondisi mental, maka lingkungan kerjamu akan menjadi tempat aman dan nyaman untuk siapapun bercerita. Kamu pun akan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap kebutuhan karyawanmu.


Menangani kondisi mental di area kerja akan berpengaruh besar terhadap produktivitas tim, budaya dan moral perusahaanmu. Dan itu bisa dimulai dengan berbicara terkait kondisi kesehatan mental dari sekarang!






BACA JUGA:





MUST WATCH VIDEO!

CARA CARI TEMAN DI UMUR 30AN| Stellar Women #MTFPodcast

 

Ingin lihat konten lain dari Stellar Women yang gak kalah menarik?

KLIK TOMBOL DI BAWAH INI YAA!





6 views0 comments

Comments


bottom of page