Episode MTF kali ini bersama dengan Grace surya yang sekarang menjadi Counter Head of Marketing ID di Flash Coffee. Kali ini akan banyak membahas tentang marketing dan peran woman leader di dunia karier dan bisnis terutama dari pengalaman Samira, Aliya, dan Grace Surya.
Grace Surya sendiri memiliki banyak pengalaman karier, berangkat dari background hukum lalu ia memutuskan untuk mengarungi dunia marketing dan komunikasi. Bergelut di dunia komunikasi dan marketing diawali dengan Grace menjadi penyiar di Kiss FM sampai ke berbagai perusahaan seperti Coca Cola, Uber, Grab, dan Home Credit.
Dengan bertahun-tahun pengalamannya di dunia marketing, Grace Surya percaya bahwa brand sudah seharusnya seperti seorang manusia yang memiliki personality dan identity. Samira dan Aliya yang sepakat dengan statement tersebut juga menambahkan bahwa brand story dapat berkembang sesuai dengan market sentiment dan pasar makro.
Menyambung topik tersebut Samira bertanya tentang bagaimana cara menciptakan brand persona ala Grace Surya. Grace menjawab, “First, dengan market behavior research, saat kita udah punya brand identity. Lalu, masuk ke brand perception research. Mencocokkan dengan brand perception–orang mikir apa tentang kita dan sudah sejalan belum dengan yang kita inginkan. Lalu, dari situ akhirnya terbentuklah target persona. Target persona is a person that we want to speak with.”
Menjelaskan bahwa strategi dengan marketing terbagi atas mengikuti yang sudah ada atau ciptakan suatu hal yang baru. Lalu, muncul lah pertanyaan dari Samira, “Is it worth it being different?”
Grace dengan nada bergurau berkata, “Not really. Or three, create your own niche. Punya barang yang sama tapi make how you do things different.”
Grace memberikan contohnya dengan Flash Coffee. Ia mengatakan bahwa Flash Coffee melakukan perbedaan dengan mengambil satu target segmen yang di antara yang sudah pernah ada.
Percakapan pun terus berlanjut dan Aliya bertanya bagaimana cara Grace menjadi seorang women leader agar bisa stand out. Grace menjelaskan dengan menjadi seorang yang objektif. Ia kerap kali mengatakan ke diri sendiri “don’t ask privilege” sehingga itu adalah kunci untuk dianggap setara. Selain itu, menurutnya speak up merupakan faktor penting untuk tetap stand out di antara male leaders. “Tentunya yang nggak didapat secara langsung,” tambahnya.
“First, whatever ideas you have speak it up, in order to be confident to speak up pastinya harus di backup sama knowledge. Harus selangkah atau dua langkah di depan male leader. Much more prepared at the same time harus bisa ngomong,” terang Grace.
Menimpali pembicaraannya, Samira berpendapat saat di tengah banyak laki laki menurutnya lebih mudah untuk diam saja. “It’s easier to stay quiet. What can I gain from speaking up for the sake of being heard. Selalu ada second thought dan punya insecurity ketika di tengah different gender dan mereka udah punya bro code sedangkan kita nggak jadi part of it,” katanya.
Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan apakah worth it untuk selalu speak up di situasi yang bahkan tidak mengenakkan. Grace menjelaskan bahwa menurutnya tindakan tersebut selalu diperlukan dan sangat worth it untuk berbagai macam alasan.
Grace membagikan pengalaman pribadinya dan bagaimana ia menghadapi situasi-situasi yang kurang mengenakkan saat menjadi seorang woman leader. bersama Aliya dan Samira. Pengen tahu cerita inspiratif Grace Surya lebih lanjut?
Dengarkan obrolan seru dari Aliya, Samira, dan Grace Surya hanya di MTF Season 2 Episode 7 di Spotify dan juga Youtube Stellar Women, loh!