Apa yang ada di benakmu ketika ingin mulai berbisnis? Umumnya, ada 2 hal yang dipikirkan seseorang ketika ingin mulai berbisnis:
Ingin punya bisnis supaya bisa bekerja dengan santai
Membangun bisnis itu mudah, asalkan punya uang yang banyak
Hmm.. setelah membaca 2 hal di atas, apakah salah satu pernah terlintas di benakmu? Bila iya, kamu harus membaca artikel untuk meluruskan kekeliruan dari dua pemikiran tersebut. Ini adalah materi belajar bisnis yang dibawakan oleh Sati Rasuanto (Co-Founder & CEO of VIDA) dalam kelas Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris. Baca sampai habis yaa..
KESALAHAN #1: Ingin Punya Bisnis Supaya Bisa Kerja Nyantai
This statement is absolutely incorrect! Kenapa? Karena berbisnis tidak akan membuat jam kerjamu menjadi lebih ringan.
Berdasarkan data dari Smalbiz tahun 2020, rata-rata entrepreneur menghabiskan waktu selama 66 jam/minggu untuk bekerja. Bila dikonversi dalam hitungan 5 hari kerja, ini setara dengan kerja selama >13 jam per-hari.
Selain itu, dari hasil riset overcomingthemind.com didapati bahwa 62% entrepreneur mengalami depresi setidaknya seminggu sekali. Ini 2x lebih besar dibandingkan populasi manusia secara umum. BACA JUGA: Sering Nunda Pekerjaan? Terapkan Brain Trick ini untuk Atasi Work Anxiety!
KESALAHAN #2: Bikin Bisnis itu Gampang, Asalkan Punya Uang yang Banyak
Statement ini tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Karena faktanya dari seluruh bisnis kecil (small business) yang ada di Amerika Serikat, 90% berakhir menjadi bisnis yang gagal
Riset tersebut juga diperluas kembali, dengan hasil yang menyatakan:
21,5% bisnis gagal di tahun ke-1
20% bisnis gagal di tahun ke-2
30% bisnis gagal di tahun ke-5
70% bisnis gagal di tahun ke-10
Dari kesimpulan itu, uang belum tentu bisa menyelesaikan masalah yang muncul dalam bisnismu.
So, mari kita beranjak dari pemikiran-pemikiran keliru tersebut dan beralih ke mindset entrepreneur yang lebih baik. Ini dia mindset entrepreneur yang harus kamu terapkan:
MINDSET PERTAMA: Temukan terlebih dahulu ALASAN kamu ingin berbisnis
Ketika alasan tersebut cukup kuat untuk mendorongmu berbisnis, maka kamu akan menemukan cara terbaik untuk mengembangkan bisnismu. Setidaknya ada 6 alasan yang seringkali menjadi alasan seseorang untuk mulai berbisnis:
To solve a problem/To change the world
To learn/challenge yourself
To create something new
To realize your dream/calling
To gain recognition/status from yourself and others
To gain financial success
Namun bila alasanmu untuk berbisnis tidak ada di dalam list tersebut, tidak masalah! Selama kamu memiliki alasan yang kuat, maka pondasi bisnismu juga akan kuat. You found your WHY, you will find your HOW.
MINDSET KEDUA: Ambil Langkah Awal Berbisnis
Bisnis yang baik adalah bisnis yang dimulai. Ada 5 langkah awal yang harus kamu terapkan sebelum mulai berbisnis.:
1. Identify a problem that you feel driven to solve
Produk yang baik adalah produk yang bisa memecahkan masalah konsumen. So, untuk tahu apakah produk yang kamu buat bisa memecahkan masalah dengan baik, maka kamu harus tahu secara jelas apa titik masalah konsumen.
Ini merupakan riset yang sangat panjang tiada henti. Jadi, pastikan kamu sangat termotivasi untuk mengulik masalah konsumen tersebut.
Bila kamu termotivasi tinggi, kamu akan tergerak untuk mendapat data dan solusi sebanyak-banyaknya mengenai masalah tersebut. Sehingga, produk yang kamu ciptakan bisa menjad ultimate answer untuk masalah tersebut.
2. Find a Partner (Co-founder/ Mentor/ Friend)
Kamu tentu memiliki banyak ide yang ingin kamu terapkan dalam bisnismu. Namun masalahnya, manakah ide yang akan berhasil?.
Pertanyaan ini tidak bisa kamu jawab sendiri, untuk itulah kamu butuh second opinion dari orang lain agar bisa melihat hal yang berada di blind spot-mu. Sehingga kamu bisa melihat kekurangan yang dimiliki ide-ide mu.
Baiknya kamu mencari partner bisnis ataupun mentor yang bisa memberikan masukan dan memberikan rekomendasi ide lain ketika kamu merasa stuck dalam berbisnis.
3. Determine what your unique value and how you’ll add that value
Ketika masyarakat memiliki suatu masalah yang harus dipecahkan, banyak bisnis yang akan berlomba-lomba membuat produk untuk memecahkan masalah tersebut.
So, yang harus kamu lakukan adalah memikirkan bagaimana caranya agar konsumen lebih memilih menggunakan produkmu dibanding produk lain.
Caranya adalah dengan memberikan nilai tambah yang unik pada produk kita. It could be anything!, misal: membuat produk shampoo yang bisa membersihkan rambut dan juga sekaligus bisa digunakan sebagai sabun mandi.
4. Start business with roadmap.
Kadang kita terlalu lama berpikir saat ingin mulai berbisnis. Padahal, untuk memulai bisnis bukan berarti kita harus mengetahui terlebih dahulu semua hal tentang bisnis.
Sebelum secara nyata terjun menjual produk, kamu bisa membuat roadmap terlebih dahulu kok!. Tentukan apa rencanamu untuk 1-10 tahun kedepan. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memulai bisnis karena sudah memiliki pedoman yang bisa kamu ikuti untuk 10 tahun kedepan.
Ingin belajar materi lainnya? Ikuti Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris
Kamu bisa belajar SEMUA HAL TENTANG BISNIS. Mulai dari mengembangkan produk, marketing, keuangan, hingga leadership.
EKSKLUSIF HARGA SPESIAL
RP. 85.000/kelas
Dapatkan harga spesial ini di
KLIK TOMBOL DI BAWAH
Kenalan dengan Lecturer Materi ini yuk!
Sati Rasuanto adalah Co-Founder & CEO dari Vida, sebuah startup teknologi di bidang digital identity. Dengan mindset bisnis yang ia miliki, Sati berhasil mengembangkan Vida menjadi start up teknologi yang berkembang pesat dalam jangka waktu 4 tahun sejak dibangun pertama kali 2018.
Kuncinya, Sati menerapkan langkah-langkah kecil sebagi bagian dari roadmap bisnisnya untuk jangka waktu 5 tahun. Hingga kini, bisnis yang dibesarkan oleh Sati telah berhasil mengantongi banyak sertifikasi nasional dan global. Meskipun Vida saat ini masih tergolong start up yang baru menetas, poduknya tetap sukses dicari dan dibutuhkan oleh berbagai start up besar di Indonesia. (GG)
Comentarios