top of page

Ciptakan Produk Unggulan dengan Memahami Siklus dan Jenis Penelitian Ini!



Hi Stellars, apakah kamu sedang ingin mengembangkan produk untuk bisnismu? Kamu beruntung sekali menemukan artikel ini! 


Product development adalah suatu proses untuk mengembangkan suatu produk atau jasa mulai dari pengumpulan ide hingga produk tersebut siap diluncurkan ke pasar. Product development dapat dilakukan dalam beberapa tahapan bisnis, yaitu ketika kamu memulai maupun mengembangkan bisnismu melalui varian produk yang berbeda. 



 

Belajar Pengembangan Produk dari Dr. Sari Chairunnisa (Vice President of Research & Development at Paragon Technology & Innovation Di Stellar Women Academy.

 

Siklus Produk (Product Cycle)

Siklus sebuah produk tidak terhenti sampai produk tersebut diluncurkan ke pasar. Dalam product development cycle, setidaknya terdapat sembilan fase yang dilalui sebuah produk. Setiap tahap memiliki peranannya masing-masing dalam mencapai tujuan akhir, yaitu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan konsumen.


Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam siklus pengembangan produk:


  1. Ideasi, yaitu tahap pembentukan ide-ide awal untuk produk baru.

  2. Penelitian Pasar (Market Research), yaitu mengumpulkan data untuk memahami kebutuhan konsumen dan persaingan di pasar.

  3. Perencanaan Konsep, yaitu tahap mengidentifikasi konsep, kebutuhan sumber daya, estimasi biaya, dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan produk.

  4. Desain dan Pengembangan Prototipe, yaitu tahap perancangan produk secara detail oleh tim teknis untuk diuji dan dipastikan kesesuaiannya dengan spesifikasi yang diharapkan.

  5. Pengujian dan Evaluasi, tahap uji coba produk untuk memastikan keandalan, kinerja, dan keamanan. 

  6. Produksi dan Manufaktur, tahap produksi massal. 

  7. Pemasaran dan Penjualan Produk, yaitu tahap peluncuran produk ke pasar dengan strategi pemasaran yang sesuai.

  8. Pemeliharaan dan Perbaikan, pada tahap ini pengusaha perlu memantau kinerja produk dan memperbarui produk sesuai dengan umpan balik pelanggan dan perkembangan teknologi.

  9. Pensiunan Produk (Product Retirement): Pada tahap ini, berdasarkan pertimbangan tertentu sebuah produk akan ditarik dari pasar, biasanya karena usia pakai yang telah berakhir atau munculnya produk pengganti yang lebih baik.




Jenis Penelitian dalam Pengembangan Produk

Kesuksesan sebuah produk tidak hanya bergantung pada kreativitas dan inovasi pengusaha, tetapi juga pada penelitian yang mendalam. Sebelum meluncurkan produk baru, langkah-langkah riset yang cermat diperlukan untuk memastikan keberhasilan dalam pasar yang terus berubah. Berikut adalah jenis penelitian yang perlu dilakukan dalam proses product development. 


 
 

1. Market Research

Sebelum memulai produksi, penting untuk memahami pasar. Meneliti pasar melibatkan analisis kebutuhan konsumen, perilaku pembelian, dan tren pasar. Informasi ini membantu bisnis untuk mengidentifikasi peluang, mengukur ukuran pasar, serta mengetahui pesaing potensial. Penelitian pasar juga membantu dalam menentukan harga yang sesuai dan strategi pemasaran yang efektif.


2. Customer Research

Mengerti kebutuhan dan keinginan customer adalah kunci keberhasilan. Customer research bisa dilakukan melalui wawancara, survei, dan analisis perilaku konsumen. Memahami preferensi pelanggan membantu dalam pengembangan produk yang sesuai dengan keinginan pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan jangka panjang.


3. Competitive Analysis

Memahami kompetitor adalah langkah krusial dalam mengembangkan produk yang unggul. Analisis kompetitor dapat dilakukan dengan mengenali kekuatan dan kelemahan kompetitor, strategi pemasaran mereka lakukan, serta menemukan niche atau celah pasar yang belum terpenuhi kebutuhannya. Dengan informasi ini, bisnis kamu dapat mengembangkan produk yang berbeda dengan kompetitormu.


4. Technical Research

Penelitian teknis dilakukan jika produk merupakan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Biasanya penelitian teknis dilakukan melalui eksperimen, pengujian prototipe, dan pengembangan teknologi. Penelitian ini membantu memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kinerja yang diinginkan.


5. Feasibility Research (Penelitian Kepatutan)

Sebelum menginvestasikan sumber daya besar, penting untuk menilai kelayakan proyek. Penelitian kepatutan melibatkan analisis finansial, risiko, dan keberlanjutan proyek. Hal ini membantu mengidentifikasi potensi kegagalan dan mengevaluasi apakah produk tersebut dapat memberikan keuntungan yang sepadan untuk bisnismu.


6. Legal and Regulatory Research (Penelitian Hukum dan Regulasi)

Produk harus mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku. Penelitian ini melibatkan pemahaman perizinan, paten, hak cipta, dan aturan industri. Dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan, bisnis dapat menghindari masalah hukum yang dapat merugikan reputasi dan keberlanjutan operasional.


Penelitian yang teliti dan menyeluruh adalah langkah kunci dalam menciptakan produk usaha yang sukses. Dengan memahami pasar, pelanggan, pesaing, serta aspek teknis dan regulasi, bisnis dapat mengurangi risiko, meningkatkan daya saing, dan menghasilkan produk yang memenuhi harapan konsumen. Dengan demikian, investasi waktu dan sumber daya dalam penelitian merupakan langkah yang penting menuju kesuksesan bisnis.




BACA JUGA:


MUST WATCH VIDEO

CARA CARI TEMAN DI UMUR 30AN | Stellar Women #MTFPodcast

25 views0 comments
bottom of page