top of page
  • Writer's picturestellarw

Pikirin Ini Sebelum Ambil Cicilan KPR Rumah (Kerugian Mencicil KPR)

Pernah dengar kalimat begini? “Ya kali umur 40 tahun belum punya rumah” atau yang lebih ekstrim, “Milenial jaman sekarang gak bakal mampu beli rumah”.


Yup, kedua pernyataan itu pasti pernah bikin kamu berpikir untuk ambil cicilan KPR. Memang benar sih KPR menjadi satu-satunya jalur cepat beli rumah bagi mereka yang penghasilannya tidak banyak.


Tapi, tunggu dulu! Sebelum buru-buru memutuskan ambil cicilan KPR Rumah, kamu harus tahu alasan mengapa KPR belum tentu jadi solusi terbaik untuk membeli rumah. Simak artikel di bawah ini sampai habis.



Harga Rumah Naik Terus, Milenial Gak Bakal Bisa Beli Rumah, Apa bener?

Bulan october 2021 lalu, seorang financial planner terkemuka sempat viral karena tweetnya yang menyatakan bahwa Milenial gak bakal bisa beli rumah. Sebelum kamu ikut-ikutan FOMO karena tweet itu, kita kasih tau data sebenarnya di lapangan.


Berdasarkan data survei BTN pada 29 September 2021, alasan milenial belum mau membeli rumah ialah dikarenakan hal berikut:


Melihat dari data tersebut, bila kita kategorikan secara umum, alasan milenial terbagi menjadi dua:


a. 36,9% dikarenakan preferensi pribadi

(belum menemukan rumah yang tepat, belum perlu, belum terpikir)

b. 63,1% dikarenakan keadaan finansial

(belum mampu finansial, bayar DP, bayar KPR, ada cicilan lain).


So, pernyataan “Milenial Gak Bakal Bisa Beli Rumah” belum tepat loh, karena yang lebih tepat ialah “Banyak Milenial Memilih Menunda Beli Rumah”. Jadi, apa alasan lebih baik menunda beli rumah dengan KPR? Kita jelaskan lagi di bawah lebih lengkap.


ALASAN 1: RUMAH BUKAN ASET, TETAPI BEBAN!

Banyak orang beranggapan bahwa membeli rumah = menambah aset. Padahal, rumah yang kamu beli belum tentu bisa dibilang sebagai aset.


Mengapa? Karena sesuatu bisa disebut sebagai aset bila menghasilkan penghasilan untukmu. Jadi, jika kamu membeli rumah dan bertujuan menjadikan rumah tersebut sebagai tempat tinggal biasa atau bahkan dibiarkan kosong begitu saja, rumah tersebut justru menjadi beban finansial.


Karena, kamu harus mengeluarkan biaya perawatan, pajak, iuran, dan lain-lain. Belum lagi bila rumah tersebut kamu beli secara mencicil KRP dengam prosi 20-50% dari gajimu. Beban yang berat bukan?


So, rumah yang bisa dianggap aset ialah rumah yang bisa menghasilkan penghasilan lancar untuk kita. Contoh: ruko yang disewakan untuk pedagang, rumah tinggal yang disewakan untuk hotel online,


ALASAN 2: NYICIL KPR BELUM TENTU LEBIH BAIK DARI SEWA RUMAH.

Sewa rumah bisa tetap menjadi opsi yang lebih baik lho, jika keadaannya:


a. Rumah tidak akan ditinggali untuk jangka panjang.

Misal, kamu bertugas di luar kota selama 5 tahun. Bila kamu tidak berniat tinggal lama di kota tersebut, lebih baik sewa rumah saja. Karena menjual rumah bukanlah hal yang mudah. Jangan sampai uangmu tertahan di rumah tersebut karena kesulitan dijual saat masa tugas kerjamu sudah berakhir


b. Rumah diprediksi memiliki kenaikan harga jual (capital gain) yang rendah.

Memang benar harga rumah cenderung naik setiap tahun, tapi kenaikan ini tergantung dari kondisi rumah dan lingkungan di sekitar. Beruntung bagi kamu yang berhasil membeli rumah dengan kenaikan harga jual tinggi setiap tahun!


Tapi bila rumah yang akan kamu beli diprediksi memiliki kenaikan harga jual yang rendah, sebaiknya urungkan niatmu untuk membeli secara KPR atau cari rumah lain. Mengapa? Karena, saat mencicil KPR kamu akan dikenakan bunga dari Bank untuk setiap cicilan.


Perlu diingat, banyak bank yang menetapkan bunga floating (bunga tidak tepat), sehingga bunga cicilan mu bisa jadi bertambah setiap tahunnya.


So, jangan sampai bunga yang dibebankan padamu selama mencicil KPR ternyata lebih besar dibandingkan capital gain yang kamu dapatkan saat menjual rumah tersebut. Karena artinya, kamu malah merugi.


Setelah membaca artikel ini apa kamu masih berniat untuk mencicil KPR Rumah? Bila iya, silakan liat artikel lanjutan Cara Cerdas Membeli Rumah yang dibawakan dari materi kelas Stephanie Adie (Certified Financial Planner) dalam kelas Stellar Women.


Silakan dibaca supaya kamu semakin paham sebelum beli rumah yaa.. Kenalan dengan Lecturer Materi ini yuk!

Stefani Adi adalah financial planner yang tersertifikasi, sekaligus Co-Founder & COO Expendana serta Co-founder dari Avadream. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun bergerak dibidang keuangan, properti, retail, dan tech-start up. Saat ini, ia juga menjadi mentor di Stellar Women dan aktif memberikan edukasi bagi para mentee dan member stellar mengenai Personal Finance dan Investment.


Kamu bisa join membership Stellar Women untuk bertemu dan belajar dengan Stefani Adi!



(GG)



79 views0 comments
bottom of page