top of page
  • Writer's picturestellarw

Business Startup Checklist: Bagaimana cara memulai bisnismu sendiri?

Setelah membangun karir dan bekerja beberapa lama, apakah kamu sempat terpikir untuk membangun bisnismu sendiri? Pada kesempatan kali ini, Stellar Women ingin membagikan checklist dan langkah-langkah apa saja sih yang perlu dipersiapkan dalam membangun bisnismmu sendiri. Setelah kamu memformulasikan ide bisnismu dan tahu cara kamu mendapatkan uang untuk membiayai bisnis barumu, langkah selanjutnya adalah dengan mengikuti instruksi di bawah ini untuk memulai bisnis pertamamu dengan benar!


1. Pilihlah nama & struktur legal untuk bisnismu!

Dalam memilih nama bisnis, pastikan kamu telah memikirkan baik-baik nama perusahaan yang kamu pakai. Nama tersebut terlebih dahulu harus dicek eksistensinya, karena tentunya kita tidak mau nama bisnis kita harus diganti begitu saja karena sudah dipakai oleh perusahaan lain. Selain itu, pastikan juga bahwa nama bisnismu sejalan dengan value bisnis & produk/servis yang kamu jual. Lalu, setelah menentukan nama yang tepat, kamu dapat memilih struktur legal bisnismu sendiri, yang terdiri dari 4 jenis yaitu:

  • Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship): untuk pemilik bisnis tunggal

  • Mitra Kerja (Partnership): untuk bisnis yang dioperasikan oleh beberapa pihak dengan sistem general partnership (semua mitra bertugas menjalankan bisnis) maupun limited partnership (1 mitra menjalankan bisnis dan satunya lagi berperan sebagai investor).

  • Perusahaan Korporasi (Corporation): untuk perusahaan yang skalanya lebih besar, entitas legal yang independen dan terpisah dari pemiliknya

  • Perseroan Terbatas (Limited Liability Company/LLC): campuran daristruktur perseorangan/mitra dan korporasi (yang paling sering dipakai oleh startup)

2. Write a business plan!

Setelah kamu memiliki nama dan struktur legal bisnismu, saatnya kita lebih mematangkan bisnismu dengan membuat planning mendetail di business plan supaya kamu bisa menjadi lebih terarah. Business plan biasanya berisi:

  • Deskripsi & Penjelasan tentang bisnismu

  • Analisis industri, kompetitor, dan market

  • Marketing plan

  • People & Team composition

  • Key financial information

3. Buka akun bank perusahaan

Keuangan pribadi dan keuangan perusahaan tentunya harus dibedakan, maka dari itu, kamu harus membuat akun bank untuk perusahaanmu sendiri. Tujuannya supaya tidak ada kebingungan yang mungkin akan terjadi karena keuangan yang tercampur di 1 akun bank.


4. Sewa gedung, kantor, retail space (ataupun home-based)

Tergantung pada tipe bisnismu (retail, kantor atau warehouse), aturlah suatu ruang kantor untuk kamu sewa. Kamu dapat mengkontak agen properti di daerahmu dan mempersiapkan barang-barang serta interior yang diperlukan untuk kantormu.


5. Dapatkan Lisensi dan Izin perusahaan

Hal yang sangat krusial jika kamu ingin membangun bisnis adalah perizinan dan lisensinya, karena jika tidak, maka bisnismu akan bisa ditutup kapan saja karena ilegal. Apa saja sih perizinan yang diperlukan?

  • Lisensi Negara

Beberapa industri memang memerlukan perizinan ini, kembali lagi memang ini tergantung dari produk/servis yang kamu jual. Lisensi ini dapat berupa: perbankan, kontraktor, asuransi, properti, obat-obatan, dan lain-lain.

  • Izin Pajak Penjualan

Jika perusahaanmu menjual produk fisik di negara bagian tempat ia menjalankan bisnis, kamu mungkin harus memungut dan membayar pajak penjualan. Ini biasanya dicapai dengan memperoleh Izin Penjual Negara atau Izin Penjualan Kembali. Hal ini bisa kamu tanyakan dan konsultasikan kepada ahli pajakmu.

  • Lisensi Bisnis

Beberapa kota atau negara mewajibkan kamu unttuk memiliki lisensi bisnis, walauoun bisnis yang kamu bangun adalah home0based. Lisensi ini memberikanmu otoritas untuk berbisnis di kota/negara tersebut.


6. Membentuk sistem accounting dan pencatatan finansialmu

Buatlah sistem finansial yang terstruktur untuk bisnismu supaya semua anggota tim dalam bisnismu dapat memahaminya dengan mudah. Sistem financial ini terdiri dari:

  • Daftar semua pemilik dan alamat

  • Salinan semua dokumen formasi

  • Laporan keuangan

  • Laporan tahunan

  • Amandemen atau perubahan perusahaan

  • Dokumen perpajakan

7. Dapatkan asuransi untuk bisnismu

Ada banyak tipe asuransi untuk bisnis yang tersedia, tetapi mereka biasa dipaketkan sebagai “General Business Insurance” atau “Business Owner’s Policy”. Asuransi ini dapat mencakup semuanya, mulai dari tanggung jawab produk hingga kendaraan perusahaan.


8. Bangun sistem & organisasi

Persiapkan bisnismu seolah-olah seseorang perlu mengambil alih dan menjalankannya untukmu. Ini berarti memiliki metode untuk memproses pesanan, membayar tagihan, membayar karyawan, membayar pajak, mengurus izin perusahaan, dll. Pada dasarnya, cobalah untuk membuat aspek operasional bisnis seotomatis dan seefisien mungkin sehingga kamu dapat berkonsentrasi untuk mengembangkan bisnismu.


9. Develop a Business Identity

Nama dalam bisnis saja tidak cukup, kita harus membangun identitas. Untuk itu kamu memerlukan hal-hal seperti tagline, logo, branding guidelines, fonts, color palette, trademark, dan lain-lain. Setelah itu tersedia, kamu dapat mulai membuat business cards, kop surat dan mulai branding lewat sosial media. Karena branding yang professional akan membuat bisnismu meyakinkan dan terpercaya.


10. Siapkan Marketing & Sales strategy-mu!

Dan checklist terakhir yang tak kalah penting adalah dengan membuat bisnismu diketahui oleh banyak orang, dengan melakukan marketing! Kamu dapat memulai dengan perencanaan marketing selama 1 bulan dalam bentuk activation plan, content plan, dan lain-lain. Jika ingin mengetahui lebih lengkap lagi, kamu dapat mengecek artikel di bawah ini!

Sudah berapa list yang kamu centang? Yuk penuhi semuanya dan eskalasi bisnismu bersama Stellar Women!

84 views0 comments
bottom of page