top of page
  • Writer's picturestellarw

Kinerja Tim Buruk? Terapkan Strategi Leadership Tuckman!



Stellars! Apa kamu setuju dengan ucapan Steve Jobs di atas?


Seperti kita tahu Steve Jobs adalah seorang leader yang sukses membesarkan Apple hingga dinobatkan oleh CNBC sebagai leader bisnis paling inovatif dan transformatif selama 25 tahun terakhir.


Dengan kemampuan leadership yang hebat tersebut, Steve Jobs bisa mengantarkan Apple menjadi perusahaan dengan nilai valuasi terbesar di dunia! Yakni sekitar 42.926 Trilun Rupiah!


Nilai yang fantastis bukan? Itulah bukti nyata dari leadership yang baik. Dari leadership yang baik maka akan tumbuh team-team yang hebat.


Nah, sebagai seorang leader apakah kamu pernah mengalami kesulitan mengatur tim? Atau bisa jadi saat ini tim-mu tidak bekerja dengan baik?

Bila jawabannya iya, berarti kamu harus membaca artikel ini untuk tahu cara meningkatkan kinerja tim agar lebih efektif dengan menggunakan strategi leadership ala Tuckman!


Materi ini dibawakan oleh Lisa Widodo (COO Blibli) yang telah berpengalaman memimpin timnya selama 6 tahun dan sukses membangun strategi produk di Blibli. Simak materinya di bawah ini sampai habis yaa..


KENALI DIAGRAM TAHAP PERKEMBANGAN TIM!

Pernahkah kamu merekrut anggota baru yang memiliki skill bagus tapi sulit untuk perform? Nah jangan dulu merasa rugi yaa, karena bisa jadi anggota baru tersebut belum memasuki tahap perkembangan tim yang optimal.


Dalam strategi Tuckman diketahui ada 5 tahap perkembangan tim, mari kita jelaskan satu persatu tahapan dari diagram diatas yaa..


1. TAHAP PERTAMA: FORMING


Tahap ini terjadi ketika anggota baru memasuki tim mereka, sebagai contohnya anggota yang baru direkrut menjadi karyawan.


Pada tahap ini anggota biasanya menghindari konflik dan menghindari kemungkinan berseberangan paham dengan anggota lain. Ini dikarenakan anggota tim baru masih mencari rasa aman dan penerimaan dari anggota lain.


“Di tahap forming ini, tim membutuhkan visi dan misi yang jelas, objektif yang jelas,serta pembagian role dan kewajiban yang jelas. Nah tugas kita sebagai leader ialah membuat SOP se-jelas mungkin untuk tim dan membuat suasana kerja yang membangkitkan optimisme dan rasa percaya diri anggota.”

- Lisa Widodo (COO Blibli)


2. TAHAP KEDUA: STORMING


Pada tahap ini, para anggota tim sudah berani untuk memberikan pendapat yang berbeda dan berani mendiskusikan masalah dengan debat terbuka. Maka, sangat wajar bila pada tahap ini anggota tim terlihat memiliki progress yang lambat, karena mereka sedang berusaha untuk mencapai kesepakatan bersama.

“Untuk mengatasi itu semua, di tahap ini kita harus men-approach tim secara personal. Leader harus bisa mengajarkan cara menyelesaikan konflik dan turun tangan langsung membantu permasalahan yang sedang terjadi di dalam tim.” -Lisa Widodo (COO Blibli)

3. TAHAP KETIGA: STORMING


Setelah melewati tahap storming, tim akan memasuki tahap norming. Cirinya adalah di tahap ini para anggota tim memiliki rasa percaya diri untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Sehingga, mereka lebih mudah menerima masukan dan sudah mampu bekerja dengan efektif.


“Saat memasuki tahap norming, hal yang tim butuhkan ialah alur komunikasi yang tidak terbatas hierarki dan lebih mengedepankan interaksi antar anggota tim. Ini dikarenakan pengambilan keputusan bukan lagi hanya berada di level leader, tetapi sudah terjadi juga di level anggota tim.” - Lisa Widodo (COO Blibli)


4. TAHAP KEEMPAT: PERFORMING


Di tahap ini, anggota tim sudah mandiri secara penuh untuk membuat berbagai keputusan, sehingga leader memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan rencana selanjutnya dan menentukan objektif-objektif lain untuk dicapai tim.


“Karena tim sudah lebih mandiri, maka tugas leader di tahap ini ialah menentukan long-tem goal yang akan dicapai oleh tim untuk selanjutnya. Leader harus lebih visioner lagi dibandingkan sebelumnya”. - Lisa Widodo (COO Blibli)

5. TAHAP KELIMA: ADJOURNING


Setelah memberikan performa terbaiknya di tahap performing, tentu tim membutuhkan waktu untuk mengisi kembali tenaga mereka. Nah, inilah masa dimana mereka memasuki tahap adjourning. Di tahap inilah kinerja anggota tim berada di fase stagnan.


Menurut Lisa Widodo, di tahap ini leader harus memberikan break untuk sementar waktu sembari memonitor kembali dan mengevaluasi kinerja anggota tim. Ini dilakukan untuk mencari tau apa saja hal yang bisa ditingkatkan kembali.

“Jangan lupa juga memberikan motivasi dan reward bagi anggota tim saat mereka berada di tahap ini. Bila perlu, leader juga bisa mengganti ulang susunan tim atau mengganti projek agar tim bisa kembali bekerja dengan baik”. - Lisa Widodo (COO Blibli)



Notes For Stellars!

Ketika kamu menjadi leader, kamu tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi KPI, tetapi kamu juga bertanggung jawab untuk mengembangkan tim-mu.


Untuk itu, jangan memaksakan kinerja tim bila kamu belum memiliki sumber daya yang cukup dan startegi yang pas untuk mencapai target. Lebih baik kamu menciptakan target yang sesuai dengan kemampuan tim-mu dan tingkatkan target tersebut secara berkala agar tim tidak kelelahan di tengah perjalanan yaa..



 

(GG)



50 views0 comments
bottom of page