Banyak entrepreneur yang kesulitan dalam tahap mencari ide. Kenapa? karena banyak entrepreneur yang berambisi untuk mencari ide produk yang wow dan transformasional. Bahkan kalo bisa, produk tersebut tidak pernah terpikir oleh orang lain sebelumnya.
Memang betul ide yang inovatif akan menghasilkan produk yang extraordinary. Namun, terkadang kita lupa bahwa produk yang extraordinary bisa dihasilkan juga dari ide yang sederhana lho.
Perlu diingat bahwa ide bisa datang darimana saja dan tidak harus berasal dari ide yang mentah. Misal, menciptakan kain pel yang bisa dikeringkan tanpa diperas oleh tangan.
Nah kalau kamu masih bingung mencari ide untuk mengembangkan produk, simak Teknik Scamper berikut ini yang dijelaskan oleh Linda Anggrea (CEO of Buttonscarves) dalam Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris
CARA MENGEMBANGKAN PRODUK dengan TEKNIK SCAMPER
Dalam teknik scamper, ada 7 cara yang bisa kamu lakukan saat membutuhkan ide untuk mengembangkan produk:
1. SUBTITUSI
Pada cara ini, kamu bisa membuat produk baru yang lebih menjual, dengan melakukan subtitusi atau mengganti beberapa aspek dari produk yang sudah ada. Kamu bisa:
Mengganti material produk dengan kualitas yang lebih baik
Mengganti proses pengolahan produk menjadi lebih efisien
Mengubah tata cara penggunaan produk yang selama ini terlalu rumit
Mengganti fitur produk dengan kegunaan yang lebih bermanfaat
Mengganti bahan baku produk agar lebih murah
2. COMBINE
Pada cara ini, kamu bisa membuat produk baru dengan menggabungkan beberapa aspek dari produk lain. Sehingga produkmu kini memiliki fitur yang lebih lengkap.
Beberapa aspek yang bisa kamu gabungkan saat ingin mengembangkan produk antara lain:
Menggabungkan ide dua produk yang bebeda
Menggabungkan talent dari dua jasa yang berbeda
Menggabungkan dua sumber daya yang bebeda
Menggabungkan nilai/kegunaan dari produk yang berbeda
Contoh: mengembangkan minuman cola menjadi produk baru dengan bentuk permen cola.
3. ADAPT
Pada cara ini, kita membuat produk yang lebih baik dengan cara mengadaptasi aspek-aspek yang bisa mempengaruhi produk kita. Contoh:
Mengadaptasi produk lain yang menjadi kompetitor
Mengadaptasi konteks (kegunaan) produk kita sesuai dengan kebutuhan konsumen
Mengadaptasi ide produk sesuai tren yang ada saat ini
Mengadaptasi produk kita dengan melakukan imitasi dari produk lain
Mengadaptasi proses memproduksi produk agar lebih efektif
4. MODIFY
Pada cara ini, kita hanya melakukan modifikasi terhadap produk kita agar memiliki fitur yang lebih baik. Kamu bisa:
Meningkatkan fitur yang sudah ada agar produk lebih baik
Menambah fitur baru dalam produk
Mengurangi beberapa fitur agar produk lebih efisien
5. PUT TO OTHER USERS
Pada cara ini, kita mencari ide dengan menelaah apakah produk yang kita buat bisa menjadi suatu hal yang baru. Kamu bisa menelaahnya dengan meriset potensi berikut:
Potensi untuk mengubah fungsi produk menjadi fungsi yang lain
Potensi untuk memasarkan produk ke target market lain
Potensi untuk mendaur ulang produk yang sudah
6. ELEMINATE
Pada cara ini, kamu bisa mengembangkan produk dengan mengeleminasi tahapan-tahapan yang tidak lagi diperlukan untuk memproduksi produk. So, make it simple. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
Menyederhanakan produk
Memperkecil produk
Memisahkan produk
Membagi produk menjadi beberapa bagian
7. REVERSE
Pada cara ini kita tidak lagi membutuhkan ide baru untuk mengembangkan produk, tetapi kita merevisi produk yang telah ada. Kamu bisa:
Melakukan revisi fitur produk
Melakukan metode yang berlawanan atau berbeda dari biasanya
Menukar metode yang digunakan dengan di tahap A dengan metode lain di tahap B
Mengatur ulang proses pembuatan produk
Notes For Stellars!
Memikirkan ide produk dari nol tentu akan menghabiskan banyak waktu. So, lebih baik kamu menghemat waktumu dengan mengembangkan produk yang sudah ada. Teknik Scamper ini bisa digunakan oleh berbagai jenis produk. Ingat! ide bisa datang dari mana saja, so don't waste your time by starting from scratch!
Ingin belajar materi lainnya? Ikuti Stellar Power Accelerator powered by L’Oréal Paris
Kamu bisa belajar SEMUA HAL TENTANG BISNIS. Mulai dari mengembangkan produk, marketing, keuangan, hingga leadership.
EKSKLUSIF HARGA SPESIAL
RP. 85.000/kelas
Dapatkan harga spesial ini di
KLIK TOMBOL DI BAWAH
Kenalan dengan Lecturer Materi ini yuk!
Linda Anggrea adalah CEO dari Buttonscarves. Brand fashion yang menyediakan produk untuk wanita berhijab. Di awal mula brandnya muncul pada tahun 2016, Linda mengerjakan semuanya hanya dalam waktu empat bulan. Bahkan dua tidak memiliki background fashion.
Baginya, pengembangan produk yang matang, bakal menghasilkan produk yang siap buat diterima target pasar. "Walau waktu singkat bukan berarti asal-asalan," tegasnya.
Hingga kini, Buttonscarves konsisten berinovasi. Linda rutin merilis hijab baru, menambah variasi produk, sampai mengeluarkan aksesoris pelengkap yang dibutuhkan.
(GG)
Comments