top of page
  • Writer's picturestellarw

Ikigai: The Most Misunderstood Secret Recipe of A Happy Life

“The purpose of our lives is to be happy” ----- Dalai Lama

Apakah kamu pernah mendengar kutipan ikonik ini? Pasti kata-kata ini tidak asing di telingamu, karena pada akhirnya itu tujuan hidup kita, bukan?

Tentang memiliki kehidupan yang bahagia, apakah sekarang kamu merasa sudah memiliki hal tersebut? Apakah hal yang membuatmu terus bersemangat dan bahagia dalam hidupmu? Bagaimanakah cara untuk menemukan kebahagiaan tersebut?

Jawabannya adalah Ikigai

Ikigai merupakan sebuah prinsip hidup yang digunakan orang Jepang tentang mencari arti hidup, Yes! jika ditranslasikan dari bahasa Jepang, Ikigai terbuat dari 2 kata yaitu iki yang berarti kehidupan (life) dan gai yang berarti nilai (worth/value). Jadi, ikigai merupakan prinsip yang bikin hidup orang jadi lebih bermakna, berharga, dan seimbang. Seakan kita tahu apa yang akan kita lakukan dalam hidup ini lalu menjalani setiap harinya dengan penuh arti.

Mungkin beberapa dari Stellars sudah familiar dengan konsep ini, tetapi apakah persepsi yang kamu miliki tentang konsep Ikigai merupakan persepsi yang sebenarnya? Mari mengulik lebih dalam lagi!


Tentang Ikigai

Mungkin hampir semua Stellars yang sedang membaca ini sekarang pernah melihat diagram Venn dengan 4 lingkaran ini yang menjelaskan tentang menemukan titik temu antara 4 hal yaitu:

  • What you love: Hal yang kamu cintai / sukai

  • What you are good at: Hal yang kamu kuasai / Bidang yang kamu mahiri

  • What the world needs: Hal yang dunia sedang butuhkan

  • What you can get paid for: Hal yang dapat membuatmu memiliki penghasilan

Tentunya konsep ini merupakan advice yang baik, tetapi hal ini tidak bisa disebut sebagai Ikigai. Kreator diagram ini, Marc Winn mengakui bahwa beliau menonton 1 acara TED Talk lalu mengganti 1 kata menjadi konsep yang berbeda. The famous ikigai diagram sebenarnya adalah theory of purpose oleh Andres Zuzunaga!

Lantas, apa sebenarnya Ikigai itu?

Ikigai is the reason to be and the reason to live.

Alasan untuk “menjadi” & alasan untuk “hidup”


Esensi dari Ikigai sendiri adalah “Alasan untuk bangun dari tidurmu di setiap paginya” dan “Alasan untuk menikmati hidupmu”


Ikigai is a power necessary for one to live in this world, a happiness to be alive, to benefit, and to be effective.”

Dimanakah letak miskonsepsinya?

Setelah mendalami konsep dasar dari Ikigai ini, kamu pasti bertanya-tanya sebenarnya dimanakah mispersepsi ini terjadi. Kembali lagi kepada pengertiannya, karena ikigai adalah alasan untuk hidup di dunia ini, seharusnya Ikigai-mu:


  • Doesn’t Need to Make You Rich (Tidak harus membuatmu kaya raya)

Dalam sebuah penelitian besar, hanya 31% orang Jepang yang mengatakan bahwa mereka memiliki ikigai yang berhubungan dengan pekerjaan. Ingatlah bahwa Jepang memiliki salah satu budaya workaholic paling ekstrem di dunia. Hobi, keluarga, dan teman semuanya mendapat nilai lebih tinggi daripada pekerjaan ketika mereka ditanya tentang ikigai ideal mereka.

  • Doesn’t Need to Be Found (Tidak perlu untuk ditemukan)

Keraguan diri bahkan mengganggu beberapa temanmu yang paling sukses. Mengapa? Karena mereka belum menemukan “magical purpose” yang mereka baca. Gagasan bahwa ada sesuatu di luar sana untuk membuat hidup kita sempurna adalah bohong. Jadi,


Stop seeking to do what you enjoy, instead enjoy what you do.

Berhenti mencari apa yang kamu nikmati, tetapi nikmati apa yang kamu lakukan

  • Can Be Multidimensional (Boleh bersifat multidimensi)

Kamu dapat memiliki keluarga, teman, hobi, dan karier yang bahagia, itulah maksud dari multidimensional pada konteks ini. Kamu tidak harus puas dengan satu tujuan hidup. Jadi, jangan khawatir dan kejarlah kebahagiaanmu!

  • Can Change (Boleh berubah)

Perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan dalam hidup. Kita harus membiarkan tujuan kita berkembang ketika situasi kita berubah. Biarkan dirimu mencoba hal-hal baru dan siapa tahu itu bisa menjadi ikigai-mu selama beberapa dekade mendatang.

  • Can Be Simple (Boleh sederhana saja)

Ikigai-mu bukan tentang membuat orang lain kagum/terkesan. Itu adalah hal yang penting untukmu, bukan apa yang diinginkan orang lain untukmu. Ini semua merupakan “joy of little things”, karena semua orang diciptakan istimewa. Yang perlu kita lakukan hanyalah memberi arti pada apa yang sudah ada dalam hidup kita tanpa rasa malu.

Bagaimana cara menemukan Ikigai-ku sendiri?

Yukari Mishuhashi, seorang jurnalis, mengatakan bahwa kamu dapat mengungkap ikigai-mu dengan mengajukan pertanyaan sederhana:

  • Apa yang membawa kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari saya?

  • Apa yang membuat saya tersenyum hanya dengan memikirkannya?

  • Apa yang akan saya terus lakukan bahkan jika saya memiliki cukup uang untuk hidup bahagia selamanya?

Bagi orang Jepang, ikigai bisa menjadi praktik dalam bersyukur. Kita bisa cenderung terjebak dalam apa yang belum kita miliki daripada apa yang kita lakukan. Banyak dari kita tidak perlu melakukan perubahan hidup yang drastis untuk menikmati ikigai.

All we need to do is give value to what is already in our lives without shame.

Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain saat mengerjakan apa yang membuatmu bangun di pagi hari. Nikmati hal-hal sederhana dalam hidup seperti jalan santai atau buku yang bagus. Bersyukurlah untuk hal-hal kecil dan kamu tidak akan kehilangan akal. Itulah resep rahasia untuk hidup yang bahagia. Terima kasih telah membaca dan semoga hidupmu bahagia!




139 views0 comments
bottom of page