top of page
  • Writer's picturestellarw

GoTo: Gojek & Tokopedia Merger! Apa Sih Yang Bikin Beda?

Updated: Oct 13, 2021

Hi Stellars! Sudah familiar dengan berita yang satu ini tentang Tokopedia dan Gojek merger dan dikenal dengan nama ‘GoTo’? Sebagai salah satu perusahaan startup terbesar dengan perkembangan yang sangat pesat, penggabungan dua perusahaan ini telah mendapatkan perhatian banyak dari publik. Tapi apa saja ya kira-kira perubahan yang terjadi dan bagaimana efeknya terhadap masyarakat? Disimak yuk!



Walaupun kedua perusahaan tersebut bergabung, Gojek maupun Tokopedia akan tetap bergerak sendiri tetapi akan mengelola GoTo secara bersama. Dalam visinya, GoTo adalah perusahaan yang bergerak dalam financial industry. Apa saja produk GoTo? Yakni berupa gopay, paylater, gostore, gosure, goinvestasi, moka, selly, midtrans, +gobiz plus. GoTo juga akan bekerjasama dengan 20 bank beserta institusi finansial lainnya lho!. Selain itu, merger dua perusahaan ini juga diperkuat oleh banyaknya investor besar seperti Alibaba Group, Astra International, Facebook, Google, Capital Group, dan masih banyak lagi.



Mungkin kalian yang sudah familiar dan sering bertransaksi di Tokopedia tahu bahwa salah satu cara pembayaran yang ditawarkan ketika berbelanja di e-commerce tersebut menggunakan OVO. Dengan adanya GoTo, akan tersedia dompet digital Gopay sebagai salah satu sistem pembayarannya tapi tidak menggeser maupun menggantikan layanan finansial OVO. Tokopedia berkomitmen tetap memberikan banyak pilihan cara pembayaran untuk mempermudah konsumen berbelanja.


Valuasi dua startup unicorn Indonesia ini adalah kurang lebih sebesar 500 triliun dan dapat mendongkrak perkembangan ekonomi di Indonesia. Diperkirakan merger perusahaan e-commerce dan teknologi informasi transportasi ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan diproyeksikan akan segera melakukan penawaran saham atau IPO pada tahun ini. Menjadi salah satu initial public offering yang sangat ditunggu oleh masyarakat, kabarnya valuasi sahamnya akan setara dengan Bank BRI (BBRI). Kabar ini dipercaya dapat meningkatkan minat publik dan juga kapitalisasi pasar.


Jika berhasil melantai di bursa, akan ada efek lain yang dirasakan oleh konsumen secara langsung. Saat IPO, GoTo akan memiliki pertanggungjawaban kepada masyarakat dan investor maka orientasi nya akan berpindah ke profitabilitas yang mungkin dapat mengurangi promo dan ada kenaikan harga produk. Dan apabila market share dikuasai oleh GoTo sebagai pemain besar, maka akan sulit untuk masuknya startup baru dan pemain kecil untuk berkembang di industri yang sama walaupun mereka memiliki inovasi-inovasi yang dapat dimajukan.


Walaupun diikuti dengan beberapa dampak negatif, dengan adanya GoTo diharapkan perekonomian negara akan berkembang pesat dan akselerasi platform digital milik Indonesia makin dapat bersaing dengan perusahaan di Asia Tenggara maupun dunia.


Jadi bagaimana Stellars? Jika kalian memiliki kesempatan untuk merger dengan startup atau perusahaan lainnya, mimpi kalian ingin bekerja sama dengan siapa? Yuk share di kolom komentar!


583 views0 comments
bottom of page