top of page
  • Writer's picturestellarw

Design Thinking: Rahasia Entrepreneur untuk Berinovasi!

Updated: Oct 13, 2021

Apakah kamu pernah mendengar tentang Design Thinking? Dengar-dengar, dengan menggunakan cara pikir ini, kamu bisa menghasilkan suatu inovasi yang sukses untuk bisnismu. Eh...tapi sebenarnya design thinking itu apa sih? Design thinking adalah metode atau pendekatan proses berpikir secara berulang yang digunakan untuk pemecahan masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama untuk memahami users atau pengguna. Yes, bener banget nih, Stellars! Jadi, kuncinya adalah bagaimana cara kita untuk dapat benar-benar mengerti semua detail tentang konsumen kita. Sudah tidak sabar untuk membuat inovasi terbaru untuk bisnismu? Yuk simak langkah-langkahnya!

(Source:unsplash.com)

1. Memahami Empati

Langkah pertama adalah empati, definisi empati sendiri adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Hal praktikal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan metode pendekatan dalam bentuk interview, observasi, roleplay (mencoba menjadi orang yang sedang kamu analisa), dan lain-lain. Setelah mengumpulkan data-data spesifik tentang gaya hidup, kepribadian, pola pikir, perasaannya, kamu dapat menggali lebih dalam dengan pendekatan 5 Whys, alat bantu untuk problem solving dengan bertanya “Mengapa” 5 kali untuk menggali alasan sebenarnya dan menemukan suatu pola tersembunyi terkait orang tersebut.


2. Mengetahui Masalah

Setelah mencoba memahami dan memposisikan diri sebagai target pasar kamu dan menggali dengan metode 5 Whys, mulailah untuk mengidentifikasi masalah yang sebenarnya dialami oleh mereka. Selidikilah masalah konsumen berdasarkan kepribadian, demografi dan sasaran. Setelah kamu menemukannya, buatlah problem-statement, perumusan suatu masalah saat ini yang membutuhkan tindakan tepat waktu untuk memperbaiki situasi. Untuk membantumu merumuskan, kamu bisa melihat template problem statement di bawah ini, semoga membantu!

(Source: praxie.com)

3. Brainstorming

Setelah menemukan masalah yang sebenarnya terjadi secara detail dengan menggunakan problem-statement, saatnya dimulai untuk menjalankan proses mencari solusi yang dimulai dengan brainstorming, suatu kegiatan dimana kita bertukar opini dan menyuarakan ide yang kita miliki dalam bentuk diskusi bersama orang lain. Pada tahap brainstorming ini, terjadilah fase ideation, dimana ide-ide kreatif tertuang menjadi sebuah calon solusi yang konkrit. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan brainstorming adalah bahwa kita disini untuk menyimak dan menyarankan. Hargai pendapat teman diskusimu dan suarakan ide kreatifmu!


4. Solusi Purwarupa (prototype)

Ketika kamu telah selesai berembuk dan menemukan solusi & inovasi yang dikira tepat untuk menyelesaikan masalah pasar, saatnya kamu bekerja sama untuk membuat produk itu terjadi melalui prototyping, tahapan yang dimana ditujukan untuk mentransformasi sifat-sifat abstrak dari adanya sebuah ide yang akan menjadi lebih terwujud atau terealisasi. Prototype sendiri dibagi menjadi 3 yaitu, low-fidelity, medium-fidelity, dan high-fidelity. Perbedaan tersebut merepresentasikan seberapa mirip produk / solusi tersebut dengan prosuk asli yang nanti akan di-launch. Eits... sebelum produk ini akan benar-benar diterbitkan, kamu harus mendapatkan tanggapan / feedback dari customer dengan melakukan market test, membiarkan konsumen untuk mencoba prototype-mu supaya hasil akhir produkmu bisa maksimal!


5. Solusi

(Source: unsplash.com)

Dan, saat-saat yang paling ditunggu, lahirlah sebuah solusi yang akan mengubah pola hidup masyarakat, memudahkan dan menyelesaikan masalah-masalah masyarakat. Setelah melakukan beberapa proses prototyping dan evaluasi hingga produk akhirnya benar-benar siap untuk diluncurkan, begitulah proses dalam design thinking! Semoga artikel ini bisa membantumu untuk melahirkan suatu produk & inovasi yang akan memudahkan & bermanfaat untuk hidup orang banyak!


188 views0 comments
bottom of page