top of page
  • Writer's picturestellarw

Cara Mengenali Customer Bagi Pemilik Bisnis



Kamu dan bisnismu perlu mengenal customer dan tau bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. Ketika kamu memutuskan untuk merintis bisnis, kamu bisa mensurvey usia, jenis kelamin, perkiraan gaji, gaya berpakaian, cara pikir, dan tanggapan lain dari customer yang berkaitan dengan bisnismu. Kamu mungkin berpikir kalau kamu mendapatkan gambaran jelas akan kebutuhan customer dan bagaimana kamu bisa menjadi problem solver mereka.

Tapi, pernah nggak sih kamu ragu dan bingung “gimana ya cara membangun komunikasi yang baik dengan customer?”,Bener nggak sih mereka butuh produk/layananku ini?”

Jangan khawatir, ladies! Stellar has summarized the top things you actually need to know about your customer to help you build connections and trust.


1. Personality and Identity

Customer-mu punya karakteristik seperti apa? Apakah mereka aktif atau pasif, introvert atau ekstrovert, apakah pemikiran mereka terstruktur atau lebih abstrak, mereka menghargai logika atau emosi, dll. Dengan memahami poin ini, kamu akan lebih mengenal siapa customer-mu. Memahami karakteristik customer akan membantumu mengembangkan bisnismu dengan lebih jelas dan terarah, begitu pula tujuanmu.


2. Core Beliefs

Dalam membangun bisnis, kamu perlu membagikan apa nilai yang ingin kamu sebarkan. Orang-orang akan melihat, kemudian bertahan dan menjadi customer loyal ketika mereka memiliki nilai yang sama denganmu. Tanpa kamu sadari, core beliefs menjadi poin utama dalam memiliki customer yang loyal. Coba jawab pertanyaan berikut ini; apa yang mereka lakukan untuk mencurahkan waktu, uang, tenaga, dan pikiran? Mereka lebih cenderung ingin melakukan perubahan, mencari banyak uang, memberi kemudahan bagi orang lain, atau memperoleh material? Pertanyaan seputar core beliefs bisa jadi sangat intim karena berkaitan dengan hal-hal yang melatarbelakangi aktivitas mereka sehari-hari.




3. Likes and Dislikes

Kamu bisa memahami orang dengan lebih baik dari hal-hal yang mereka sukai atau tidak sukai. Kamu bisa mempertimbangkan hal-hal yang ingin mereka hindari untuk inovasi produk atau layanan bisnismu agar mendapat atensi lebih. Siapa dan apa hal yang mempengaruhi customermu? Apa saja hal-hal yang mengelilingi kehidupan mereka, baik tempat, benda, atau orang-orang disekitar mereka? Mereka suka nggak ya kalau kamu buat konten interaktif di media sosial?


4. Hopes

Coba berpikir lebih besar dari produk atau layanan bisnismu! Misal kamu menjual cupcake, customer yang lagi pengen cupcake nggak akan duduk melamun aja. Dia akan berjalan-jalan, mencari, dan membeli cupcake. Coba, yuk, berpikir lebih besar tentang apa tujuan hidup customermu, apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu merealisasikan atau memecahkan masalah mereka, dll.



5. Goals

Untuk memahami poin ini, kita perlu lebih spesifik. Apa kira-kira tujuan hidup mereka? Apa yang mereka lakukan atau bisa kamu lakukan untuk merealisasikannya? Kenapa ya mereka mau mencapainya? Kamu bisa membuat list untuk tujuan yang penting-penting saja. Atau kalau perlu, kamu bisa mendata semua goals termasuk yang kamu ngga bisa sediakan selama itu membantumu memahami lebih jelas apa motivasi customer-mu.


6. Problems

Setelah memahami tujuan hidup customer, kira-kira apa ya masalah yang akan mereka temui saat berusaha mewujudkan tujuannya? If there weren’t a problem, there wouldn’t be a goal, because they’d already have, do, or be what they want. Ini adalah poin untuk mulai mengidentifikasi ideal client untuk bisnismu dan bagaimana kamu bisa mencuri perhatian mereka untuk menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan.


Ladies, penting banget lho buat memahami perilaku customer. Setiap customer punya perilaku yang dinamis. Mengenal customer bisa membantu kita menemukan pola komunikasi untuk menanggapi customer dan bagaimana melakukan proses managingcustomer dengan efektif dan efisien. Hal ini juga membantu kamu dan bisnismu untuk berkembang dan berinovasi dengan lebih terarah dan tepat sasaran.

106 views0 comments
bottom of page