Untuk bisa menjadi pribadi yang open-minded ternyata nggak cukup hanya menerima ide, pendapat, atau pandangan orang lain, lho! Being open-minded is more than that. Kalau kamu ingin disebut sebagai orang yang benar-benar open-minded, kamu nggak boleh sungkan untuk belajar hal baru, menjelajahi pengalaman baru, hingga memahami secara mendalam tentang pandangan yang berbeda. Well, memang nggak mudah untuk bisa menjadi open-minded, tapi bukan berarti mustahil, kan? Untuk itu, kamu bisa melatih sikap open-minded-mu dengan beberapa trik di bawah ini!
Bertanya Pada Diri Sendiri
Pernah nggak sih kamu merasa ragu untuk mencoba hal baru karena ada rasa takut yang membayangi? Kalau iya, cobalah untuk bertanya pada dirimu sendiri setiap kali perasaan itu muncul, “Kenapa aku ragu? Memangnya kekhawatiran itu sudah pasti terjadi? Apa ruginya mencoba?”. Semakin banyak pertanyaan yang kamu tanyakan pada dirimu, kamu akan lebih mudah menemukan alasan dibalik keraguanmu saat ingin mencoba sesuatu yang baru. Dengan begitu, kamu bisa perlahan mengubah mindset dan mengabaikan asumsi-asumsi negatif yang menghalangi dirimu.
Izinkan Hal Buruk Terjadi Padamu
Yes, untuk bisa menjadi open-minded kamu tentunya nggak boleh hanya mau menerima pengalaman atau pendapat yang positif, tetapi juga sesuatu yang mungkin mengecewakan atau mengganggumu. Bagaimanapun juga, kegagalan atau ketidaksesuaian ekspektasi nggak bisa selalu kamu hindari dalam hidup. Untuk bisa melatih pola pikir yang open-minded, kamu harus belajar mengizinkan dirimu untuk mengambil nilai-nilai positif dari pengalaman kurang menyenangkan yang kamu alami. Percaya deh, nantinya kamu akan lebih bisa berlapang dada dan tegar setiap kali rencanamu tak berjalan sesuai harapan!
Perluas Lingkup Pertemanan
Semakin sering kamu bertemu dan berkenalan dengan orang dari latar belakang yang berbeda denganmu, semakin besar juga kemungkinan untuk kamu memiliki pikiran yang terbuka. Bukan berarti sembarangan memilih teman, kamu bisa mulai memperluas lingkup pertemananmu dengan melakukan kegiatan positif, misalnya dengan bergabung pada organisasi atau komunitas, mengikuti workshop dan seminar, atau sesederhana menghabiskan waktu bersama dengan rekan kerjamu saat waktu break tiba.
Nah, jadi menjadi open-minded itu nggak hanya mendukung hal-hal tabu atau anti-mainstream, tetapi juga menghargai perbedaan pendapat dan tidak menjatuhkan pendapat yang berbeda denganmu. Sudah paham dengan trik-trik mengasah pola pikir sebagai pribadi yang open-minded, kan? Semoga kamu bisa mulai mengaplikasikannya di kehidupan sehari-harimu, ya!
Commenti