top of page
  • Writer's picturestellarw

2 Menit untuk Menarik Perhatian Atasan Kamu!

Updated: Oct 13, 2021



Apakah kamu familiar dengan elevator pitch? Apa sih elevator pitch itu? Denger-denger itu bermanfaat banget ya? Yes! Jadi, elevator pitch ini adalah suatu speech singkat dan persuasif yang kamu gunakan untuk menarik perhatian pendengarnya. Elevator pitch ini bukan hanya untuk bisnis saja loh, Stellars! Tetapi elevator pitch ini bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari kalian seperti mengutarakan pendapat atau ide kalian dengan singkat tetapi rampung dalam waktu yang singkat. Jadi, analoginya adalah bagaimana kita bisa menyampaikan sebuah argumen / ide seperti kita sedang mengobrol pada lift dengan atasan kita dan meninggalkan kesan dari apa yang kita sampaikan. Penasaran soal caranya? Yuk langsung kita kepo-in aja 3 simple steps di bawah ini!


1. Start Strong

2-3 kalimat pertama yang kamu ucapkan adalah penentuan apakah audiens kamu akan mendengarkan pendapat kamu sampai akhir. Itulah mengapa bagaimana kamu akan memulai pitch-mu sangat penting untuk kamu kuasai! Hal ini merupakan natural attraction dari setiap manusia pada awalan dan akhiran saat berkomunikasi. Lantas bagaimana sih cara untuk memulai pitch yang engaging? Kamu dapat memulai dengan 4 cara berikut ini:

  • Quote: Mulailah dengan mengutip suatu kata-kata mutiara / pantun dari seseoarang yang inspiratif atau terkenal!

  • Question: Mulailah dengan menanyakan pertanyaan ringan atau retoris untuk menarik perhatian audiens!

  • Shocking Statement: Mulailah dengan suatu fakta menarik atau mengagetkan terkait topik yang ingin kamu bawakan!

  • Story: Mulailah dengan menceritakan suatu cerita yang “relatable” untuk audiens dan juga sesuai ya dengan apa yang ingin kamu pitch!


2. Design a Structured Flow of Argument

Setelah mendesain opening yang menarik perhatian, sekarang kita lanjut ke mendesain isi dari speech kita. Hal ini bertujuan untuk memudahkan audiens untuk mengerti argumen / ide yang disampaikan secara keseluruhan. Kamu dapat mendesain isi dengan rampung dengan 3 format, yaitu:

  • Chronological: Kita dapat menyusun isi secara kronologis dan terstruktur seperti ini, “Inilah rencana kami dalam setahun, pada kuartal tahun pertama, kita akan…, kuartal kedua, kita akan…”

  • Bullet Points: Kita juga dapat menyusun isi dengan menggunakan poin-poin argumen seperti ini:

    • Poin pertama

    • Poin kedua

    • Poin ketiga

  • P-R-E-P: Kita menyusunnya dengan framework Point (hal yang ingin disampaikan) - Reason (alasan) - Example (contoh) - Point (menekankan kembali inti yang disampaikan)


3. Finish Stronger

Dan yang terakhir adalah dengan membuat closing yang jauh lebih meninggalkan kesan dan diingat oleh audiens. Ingatlah bahwa bagian ini merupakan hal signifikan untuk kamu mengakhiri sebuah presentasi. Lalu bagaimana cara untuk menutup dengan indah? Ada 2 cara, yaitu:

  • Make a memorable punchline: 1 kalimat yang akan mebmbuat pitch kamu memorable, bisa dalam bentuk call-to-action / ajakan, quotes, dan poin utama kesimpulan.

  • Prepare what you want to say: Karena sebenarnya hal ini merupakan fundamental dari pitch kamu, kamu telah menentukan tujuan akhir elevator pitch yang kamu lakukan, tentang bagaimana kamu ingin dilihat oleh audiens.

Itulah 3 cara yang dapat membantu kamu menguasai elevator pitch dan menarik perhatian atasan, partners, investor, dan lainnya! Semoga tips-tips ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, Stellars!


62 views0 comments
bottom of page