Apakah kalian pernah berpikir alasan mengapa produk perempuan seringkali dijual lebih mahal daripada produk pria?
Ada dua sudut pandang mengapa terdapat perbedaan harga berbasis gender:
A: Produk perempuan itu lebih sulit untuk diproduksi dibandingkan dengan produk untuk pria.
B: Ini adalah fenomena pink tax, salah satu bentuk diskriminasi harga berdasarkan gender.
Fenomena Pink Tax
Pink tax adalah salah satu bentuk ketidaksetaraan gender melalui diskriminasi harga berdasarkan gender yang diterapkan dalam harga suatu produk atau jasa. Sebenarnya, pink tax bukanlah bentuk pajak aktual, melainkan sebuah taktik produsen untuk mengambil laba lebih dari konsumen perempuan.
Pada tahun 2015, pink tax sempat menjadi pembicaraan hangat setelah New York City Department of Consumer Affairs mempublikasikan hasil studi terkait disparitas harga antara produk perempuan dan laki-laki.
Hasil studi tersebut menunjukkan perempuan membayar 7% lebih banyak daripada pria untuk produk yang sebanding, lho!
Dampak Pink Tax Bagi Perempuan
Terjadinya diskriminasi harga yang membuat beberapa kebutuhan perempuan lebih mahal dibandingkan pria. Studi From Cradle to Cane: The Cost of Being a Female Consumer menunjukkan bahwa produk perempuan lebih mahal:
- 7% untuk mainan dan aksesoris
- 4% untuk pakaian anak-anak
- 8% untuk pakaian dewasa
- 13% untuk produk perawatan pribadi
- 8% untuk produk perawatan kesehatan senior/rumah
Hal ini juga membentuk lapisan lain pada ketidaksetaraan perempuan, seperti dalam kesenjangan jumlah upah. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020 oleh International Labour Organization, pendapatan perempuan lebih rendah 23% dibandingkan laki-laki yang mengakibatkan perempuan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan.
Tips Mengatasi Pink Tax
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi fenomena pink tax ini lho, Stellars! Disimak yuk.
1. Lebih selektif dan lakukan perbandingan
Kita perlu menyadari bahwa perbedaan harga itu memang nyata adanya. Cara mengatasinya adalah dengan memilih secara jeli dan selektif terhadap barang dan jasa yang akan dibeli.
2. Meningkatkan kesadaran
Makin banyaknya orang yang sadar akan adanya diskriminasi harga berbasis gender akan membuat orang lebih cermat dalam berbelanja. Perubahan perilaku konsumen juga bisa mendorong perusahaan untuk berhenti melakukan diskriminasi harga hanya karena gender.
3. Perhatikan kondisi keuangan
Ketika kamu sudah sadar adanya pink tax, pastikan juga kamu harus memperhatikan kondisi keuanganmu sebelum membeli suatu barang atau jasa. Jangan sampai memaksakan keadaan yang hanya berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Agar keuangan tetap aman, coba atur dengan membuat anggaran keuangan.
Semoga tipsnya bisa membantu kamu ya! Bagaimana pendapatmu mengenao fenomena yang satu ini?
-------------------------------------
Hi, do you want to untangle your career challenges and keep climbing the ladder to rise your potential? Stellar Women and TRESemmé can support your journey! Join us on Women Rise! Let's learn from and connect with others to support you to revive your energy and your motivation to live your best life.
NOTES FOR STELLARS!
Ingin mencari teman sesama wanita karir atau entrepreneur wanita? Ayo gabung menjadi member Stellar Women GRATIS!
Kamu akan menemukan teman baru sesama wanita karir dan entrepreneur wanita untuk saling berkoneksi, berkolaborasi dalam bisnis, bertukar informasi, saling berkeluh kesah, dan menyemangati satu sama lain.
Daftar membership Stellar Women GRATIS dan dapat BANYAK BENEFIT!
Klik tombol di bawah untuk cek seluruh benefitnya!
BACA JUGA:
Sering Merasa Kesepian? Itu Tandanya Kamu Mengalami ‘Mouse Moment’!
Jangan Anggap Remeh Kemampuan Resiliensi! Ternyata Penting di Dunia Kerja!
Perkuat Fondasi Bisnis Rintisan Lewat AKSI Perempuan, Ini 3 Hal yang Dicari Investor di Tahun 2023
Gelombang PHK Start-Up, Winter Has Come, Restrukturisasi Atau Mengejar Profitabilitas?
MUST WATCH VIDEO!
POWER UP WOMEN SUMMIT 2022 Powered by L’Oréal Paris | Stellar Women #PowerUp
Â
Comments