top of page
  • Writer's picturestellarw

Mau Meningkatkan Penjualan lewat Konten? Ikuti Panduan Content Marketing Ini!


Sumber gambar: freepik


Content marketing adalah teknik marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten yang bernilai, relevan, dan konsisten dengan tujuan menarik dan mempertahankan target audiens dan, pada akhirnya, mendorong audiens untuk membeli produk bisnis. 


Content marketing akan membantumu memasarkan produk jika dilaksanakan dengan strategi dan rencana yang tepat. 


Strategi content marketing adalah perencanaan untuk membuat, mempublikasikan, dan membagikan konten secara konsisten yang tujuannya menarik audiens yang potensial menjadi pelanggan bisnis. 


Saat ini, tersedia banyak jenis konten yang dapat dimasukan dalam strategi content marketing, seperti: artikel blog, Email, postingan media sosial, podcast, Ebook, dan video. 


Kamu berencana menggunakan konten untuk memasarkan produk bisnis? Berikut adalah panduan step-by-step untuk merancang strategi content marketing.


1. Tetapkan Goals

Langkah pertama dalam membuat strategi content marketing adalah memahami mengapa kamu membuat konten. Apakah kamu ingin menghasilkan lebih banyak penjualan, meningkatkan traffic ke situs web, atau membangun awareness brand saja? Setiap goals ini akan membutuhkan strategi yang berbeda-beda. Sehingga, kamu perlu menentukan terlebih dahulu mana yang akan menjadi fokus utama content marketing. 


2. Pahami Audiens

Memahami target audiens sangat penting dalam content marketing. Kamu perlu memahami apa yang disukai dan tidak disukai oleh target audiensmu. Target audiens yang berbeda juga membutuhkan penanganan yang berbeda. Dalam tahap ini, kamu perlu membuat customer persona, yaitu gambaran audiens yang ingin ditargetkan. Persona ini mencakup informasi target audiens seperti usia, jenis kelamin, lokasi, hingga tingkat SES. 


3. Analisis Kompetitor

Dunia maya saat ini sudah dipenuhi oleh berbagai konten. Kamu perlu memahami konten apa yang menarik perhatian target audiens. Hal ini dapat dilakukan melalui mengamati apa yang dilakukan oleh media atau brand serupa dengan brand kamu untuk menarik perhatian audiens. Catat jenis konten apa yang mereka hasilkan dan apa yang tampaknya paling sukses.


4. Tentukan Topik dan Kata Kunci yang Tepat

Setelah menetapkan goals dan memahami audiens, langkah berikutnya adalah mengetahui apa yang dicari oleh orang-orang di internet. Kamu dapat melakukannya dengan mencari volume pencarian untuk keywords yang sekiranya relevan dengan bisnis dan produk kamu. Hasil dari volume pencarian ini akan memberi kamu ide-ide baru untuk konten.


5. Tinjau Konten yang Sudah Ada

Jika sebelumnya kamu telah membuat beberapa konten, maka mulailah untuk menganalisis kinerja dari konten tersebut. Konten apa yang menarik perhatian target audiens? Mana konten yang paling sesuai dengan goals content marketing kamu? 


6. Membuat Strategi Konten

Langkah berikutnya adalah merencanakan bagaimana kamu akan menggunakan informasi yang sudah kamu miliki menjadi konten-konten yang bernilai tinggi. Pertimbangkanlah platform mana yang akan digunakan untuk mempublikasikan konten dan metode apa yang akan kamu gunakan untuk mempromosikan konten. Apakah akan organik atau menggunakan iklan berbayar? Selain itu, kamu juga perlu membuat brand guideline agar konten-konten yang dipublikasikan memiliki ciri khas yang membuat orang-orang mudah ingat dengan brand-mu. 


 
DOWNLOAD Panduan 80+ Ide Konten yang Dapat Kamu Gunakan
untuk Memasarkan Bisnismu!
 

7. Bangun Tim Konten

Mengeksekusi ide-ide konten akan membutuhkan tim. Kamu perlu memutuskan apakah konten akan diproduksi oleh tim inhouse atau akan diserahkan ke agensi? Dalam content marketing, kamu akan membutuhkan seseorang untuk mengelola campaign content marketing, membalas komentar dan pesan, hingga menulis dan mendesain konten. Dalam hal ini, kamu perlu bersikap realistis mengenai jumlah karyawan yang akan dikerahkan untuk content marketing. 


8. Rencanakan Jadwal Produksi Konten

Sekarang kamu perlu menggabungkan semua ide dalam sebuah editorial plan atau editorial calender, yaitu alat yang biasa digunakan oleh para content creator untuk merencanakan, membuat, dan memantau pembuatan konten. Editorial plan atau editorial calender berisi tanggal publikasi, PIC, dan detail mengenai konten yang akan diupload. 


 
Belajar Manajemen Konten dari Editor-In-Chief Popbela (Judithya Pitana)
di Stellar Women Academy

KLIK BANNER DI BAWAH INI


 

9. Upload dan Promosikan Konten

Setiap konten yang diupload harus memiliki tujuan tertentu. Gunakan kata kunci yang tepat dan buatlah konten yang berkualitas tinggi untuk mendatangkan audiens yang loyal untuk bisnismu. Kamu juga perlu mempromosikan konten yang kamu upload untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini bisa dilakukan dengan iklan berbayar maupun cara organik seperti membagikan konten bisnis ke akun pribadimu. 


10. Monitor dan Evaluasi

Langkah terakhir dalam perencanaan Content marketing adalah mengukur keberhasilan konten dan membuat strategi yang lebih baik lagi berdasarkan pengalaman kamu membuat konten. Jangan takut untuk membuat konten, mulailah sekarang juga dan kamu akan banyak belajar dari proses tersebut untuk membuat konten yang lebih baik lagi. 




Seperti yang dapat kamu lihat dari 10 langkah di atas, mengembangkan strategi content marketing merupakan proses yang berkelanjutan. Semakin lama, kamu akan memahami lebih dalam mengenai audiensmu dan menemukan formula konten yang berhasil untuk bisnismu. 

10 views0 comments
bottom of page