"Rarely are opportunities presented to you in a perfect way. In a nice little box with a yellow bow on top. Opportunities – the good ones – are messy, confusing and hard to recognize. They're risky. They challenge you." Susan Wojcicki, CEO of YouTube

Peran perempuan dalam dunia pekerjaan sangatlah besar. Menurut McKinsey Global Institute, dengan menaikkan partisipasi perempuan di dunia kerja sebesar 3% dapat menambah perputaran ekonomi Indonesia di tahun 2025 sebesar 135 miliar dollar AS atau Rp 2.065,5 triliun rupiah. Sayangnya, Indonesia belum memaksimalkan potensi tenaga kerja perempuan yang dimilikinya. Rendahnya tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia berhubungan dengan budaya yang belum memberi kesempatan perempuan berpartisipasi penuh. Hal ini menyebabkan perempuan tertinggal dalam akses, partisipasi, akses dan manfaat pembangunan.
Cari tahu lebih dalam tentang data Ibu Bekerja dan bagaimana peran Ibu Bekerja di artikel berikut!
Wawancara Kerja
Jika kamu ingin berperan aktif dalam memajukan perekonomian keluarga dan diri sendiri dengan bekerja, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan nih, Stellars. Salah satu metode penting dalam proses rekrutkem karyawan adalah interview kerja. Kamu harus mempersiapkan diri dengan matang sebagai tips interview kerja agar diterima.
Saat melakukan interview, kamu sebaiknya mencari tahu mengenai perusahaan yang kamu lamar. Perusahaan tersebut memiliki resume kamu sebagai data awal perkenalan. Maka, kamu juga sebaiknya mengetahui sedikit banyak mengenai perusahaan tersebut. Seperti lokasi kantornya, jenis bisnisnya, bergerak di bidang apa, dan lain sebagainya.
Bagi sebuah perusahaan, melakukan interview memiliki tujuan sebagai berikut:
Menemukan dan menentukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan perusahaan
Mengetahui kepribadian pelamar
Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan
Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
Membantu perusahaan mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
Sedangkan bagi kamu yang ingin melamar pekerjaan, tujuan wawancara kerja adalah kesempatan menjelaskan secara langsung tentang pengetahuan, keterampilan, pengalaman, strategi kerja dan sikap serta cara mengatasi masalah situasi kerja.
Buat kamu yang menantikan tips interview kerja pertama kali, simak baik-baik ya. Proses interview pada umumnya berisi tanya jawab. Mostly pertanyaan akan datang dari pihak perusahaan untuk menggali informasi pelamar. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah kamu layak untuk diterima sebagai karyawan. Namun kamu sebagai pelamar juga memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan. Kamu bisa mengajukan pertanyaan terkait detail aktivitas perusahaan dan bagaimana kamu dapat berperan dalam role yang kamu lamar.
Yang Perlu Kamu Siapkan
Hal yang perlu dipersiapkan sebagai pelamar kerja, khususnya yang fresh graduate adalah mencari tahu pertanyaan yang sering muncul dalam proses wawancara. Karena sejatinya setiap pertanyaan dalam wawancara kerja itu telah disusun sebelumnya. Artinya mereka telah menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada si pelamar kerja.
Biasanya, pertanyaan awal dalam sesi wawancara berkaitan dengan identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerjamu. Saat menjelaskan tentang diri sendiri, kamu dapat memulainya dengan memperkenalkan nama, tingkat pendidikan terakhir, minat, dan hobi. Juga, sertakan beberapa pengalaman dalam organisasi, kegiatan, pencapaian, atau pekerjaan sebelumnya.
Setelah memperkenalkan diri, pewawancara akan menanyakan tentang kelebihan dan kelemahan kamu. Pastikan kamu mengaitkan kelebihan atau keterampilan yang dimiliki dengan posisi yang kamu lamar.
Pewawancara juga ingin mengetahui seberapa luas wawasan kamu tentang perusahaan yang dilamar. Karena itu, sebelum wawancara, pastikan sudah mendapatkan banyak informasi profil perusahaan. Kamu bisa mencari informasi tersebut melalui internet, web resmi perusahaan, atau orang yang bekerja di sana.
Pada bagian akhir wawancara, umumnya pewawancara akan bertanya tentang alasan kamu melamar di perusahaan tersebut. Kamu bisa menjawab dengan menyoroti kualitas personal dan kemampuan profesional yang dimiliki.
Setelah mengetahui pertanyaan umum yang sering muncul, kita bisa menyiapkan alternatif jawaban-jawaban dari pertanyaan yang nanti sekiranya akan muncul. Jadi saat hendak menuju tempat wawancara kita sudah siap dan yakin dengan segala kemungkinan pertanyaan yang muncul.
Setelah latihan dengan pertanyaan interview, tips interview kerja lainnya adalah menggunakan pakaian rapi dan nyaman. Setiap perusahaan memiliki aturan berbeda soal cara berpakaian. Beberapa perusahaan mengharuskan karyawan memakai pakaian formal, seperti jas, celana kain, dan sepatu pantofel. Namun, ada pula perusahaan yang memperbolehkan karyawan memakai jin dan kaos berkerah.
Jadi, sebelum wawancara, kamu harus mencari tahu tentang budaya berpakaian di perusahaan tersebut. Jika memang perusahaan mengizinkan pakaian kasual, sesuaikan penampilan kamu ketika wawancara. Kemudian, utamakan kenyamanan saat mengenakan pakaian tersebut.
Tips Saat Wawancara
Saat hari pelaksanaan interview, kamu harus memperhatikan beberapa tips berikut:
1. Datang Tepat Waktu
Ketepatan waktu menjadi salah satu bahan penilaian. Ketika mampu hadir tepat waktu, pewawancara akan menilai kamu sebagai orang yang disiplin. Kamu dapat memperkirakan jarak antara tempat tinggal dengan lokasi kantor, dan juga kondisi lalu lintas pada jam tertentu. Jangan sampai kamu hadir mepet atau bahkan terlambat. Hal ini akan memberikan kesan buruk dan kamu tidak memiliki waktu untuk menenangkan diri.
2. Kenali Profil Pewawancara
Sebelum melakukan interview usahakan untuk mencari tahu profil yang akan mewawancarai kamu. Pihak perusahaan telah memiliki resume untuk mengenal profilmu, maka alangkah lebih baik jika kamu mengetahui profil orang yang akan kamu hadapi juga.
Kamu bisa menanyakan kepada sekretaris ataupun pihak HR yang berhubungan denganmu, terkait nama lengkap interviewer. Setelahnya, gunakan social media, website perusahaan, ataupun linkedin untuk mencari tahu profilnya.
3. Bersikap Tenang saat Wawancara
Mengingat interview adalah proses yang penting untuk menentukan jalan karir kita, tak jarang hal ini akan membawa kita pada rasa gugup. Namun hal itu malah dapat mengganggu proses interview dan mengalihkan mereka pada potensi sebenarnya pada diri kamu.
Percayalah bahwa persiapan yang matang akan memberikan ketenangan pada diri kamu. Dengan kamu datang tepat waktu, menguasai bidang pekerjaan, profil perusahaan dan pewawancara, akan membuat kamu bersikap tenang selama proses wawancara.
4. Gunakan Gaya Bicara dan Gesture yang Sopan
Tips selanjutnya saat melakukan interview kerja adalah perhatikan gaya bicara dan gesture kamu. Gaya bicara, pemilihan kata, dan bahasa tubuh merupakan faktor yang sering dilupakan oleh kandidat saat menjalani interview kerja. Padahal hal itu bisa memberikan kesan terhadap cara kamu berkomunikasi dengan rekan kerja. Jangan menggunakan bahasa slang yang tidak sopan, apalagi menggunakan nada tinggi saat menjawab pertanyaan. Pastikan juga kamu tidak menunjukan gesture negatif seperti menyilangkan kaki dan menyilangkan tangan di dada.
5. Pahami Pertanyaan dan Jawablah dengan Intonasi Jelas
Ketika pewawancara melemparkan pertanyaan, pastikan kamu memahami intinya. Kemudian, berikan jawaban runtut dan lengkap dengan intonasi jelas. Upayakan tidak memberikan penjelasan di luar pertanyaan.
Jika kamu belum mengerti dengan jelas terkait pertanyaan yang diajukan, kamu bisa melakukan konfirmasi terhadap pewawancara. Hal ini akan menghindari kamu salah paham terhadap pertanyaan yang dilayangkan kepadamu.
Jadi, apakah kamu sudah siap melakukan interview kerja? Pastikan kamu menerapkan tips di atas supaya wawancara lancar dan cepat diterima kerja ya, Stellars!
Comments